Hisb Bahar (Doa Lautan) dan Terjemahannya
0
Hisb Bahar (Doa Lautan) dan Terjemahannya
Assalamualaikum.
Pertama kali saya menemui doa lautan ini dalam kitab Al Fuyudat ar Rabbaniya atau dalam Bahasa Inggerisnya Emanacipation Of Lordly Grace, A treasure of Qadiri Prayers and Wisdom yang dibeli di sebuah kedai buku di KLCC. Doa ini diamalkan oleh Imam Syazili dan dimulai dengan Bismillah, Al Fatehah, Ayat Qursi(2:255) dan Surah Al Ikhlas.
Seeloknya, ayat ini diijazahkan dari orang yang mengamalkan ayat ini dengan cara bersanad oleh guru yang murshid. Menurut pengamal ayat ini yang mengamalkannya senantiasa (seeloknya waktu selesai solat Subuh dan Asar, pengamalnya akan mendapat rezeki yang tidak disangka sangka serta mendapat ilmu dari perbendaharaan Allah. Terjemahan Hisb Bahar dalam Bahasa Melayu disertakan.
Wahai Dzat Yang Maha Tinggi, Wahai Dzat Yang Maha Agung, Wahai Dzat Yang Maha Santun, Wahai Dzat Yang Maha Mengetahui, Engkaulah Tuhanku dan ilmu-Mu mencukupiku, sebaik-baik Tuhan, Engkaulah Tuhanku dan sebaik-baik kecukupan, pencukupan-Mu kepadaku, Engkau menolong seseorang yang engkau kehendaki dan Engkau adalah Maha Agung lagi Maha Penyayang, Kami memohon perlindungan dalam segala gerak dan tenang, segala ucapan dan kehendak,serta getaran hati kami dari segala keraguan dan buruk sangka serta angan-angan yang menutupi hati-hati dari penglihatan segala kesamaran. Sungguh-sungguh Orang-orang mukmin telah diuji dan telah diguncangkan dengan guncangan keras. Ingatlah pada waktu orang-orang munafik dan orang-orang yang dalam hatinya terdapat penyakit: “ Allah dan Rasul-Nya tidak berjanji kepada kami melainkan kepalsuan.” Maka tabahkanlah kami, tolonglah kami, tundukkanlah kepada kami lautan……………………… Ini sebagaimana telah Engkau tundukkan lautan kepada Musa, telah Engkau tundukkan api kepada Ibrahiim, telah Engkau tundukkan gunung-gunung dan besi untuk Daud, telah Engkau tundukkan jin dan syetan-syetan kepada Sulaiman; dan tundukkanlah kepada kami seluruh lautan kepunyaan-Mu yang ada di bumi, di langit dan di alam mulk serta alam malakut, dan tundukkanlah kepada kami lautan dunia dan lautan akhirat; tundukkanlah kepada kami segala sesuatu, wahai Dzat yang pada-Nya ada kekuasaan seluruh makhluk.
(KAAF HAA YAA ‘AIIN SHAAD) Tolonglah kami, sesungguhnya Engkau sebaik-baik penolong, bukah tabir yang menutupi hati kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pembuka. Berilah ampunan kepada kami, sesungguhnya Engkau sebaik-baik Pengampun; Kasihanilah kami, sesungguhnya Engkau sebaik-baik Pengasih; berilah kami rezeki, sesungguhnya Engkau sebaik-baik Pemberi rezeki; tunjukkanlah kami dan selamatkanlah kami dari orang-orang dhalim; berilah kami angin yang semerbak mewangi sebagaimana yang dalam ilmu Engkau dan sebarkanlah kepada kami gudang-gudang rakhmat Engkau; muatlah kami dengan rih thayyibah sebagaimana Engaku memuat kemuliaan beserta keselamatan dan kesehatan dalam agama dan dunia kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ya Allah, mudahkanlah urusan-urusan kami secara nyaman bagi hati-hati kami dan badan-badan kami, selamat dan sehat dalam agama dan dunia kami, jadilah Engkau sebagai pelindung kami dalam perjalanan kami, sebagai penjaga keluarga kami dan hapuskanlah dari wajah-wajah lawan kami serta hilangkanlah dari tempatnya, sehingga mereka tidak mampu melanjutkan langkah dan mendatangkannya kepada kami. Seandainya Kami menghendaki, sungguh Kami akan menghapus pada mata-mata mereka (orang-orang kafir) lalu mereka berlomba-lomba melewati shirat, maka bagaimanakah mereka dapat melihat? Dan seandainya Kami menghendaki, pastilah Kami rubah mereka di tempat-tempat mereka berada, lalu mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak pula sanggup kembali. Yaa siin, Demi Al-Quran yang penuh hikmah, sesungguhnya kamu salah seorang di antara rasul-rasul ( yang berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, agar kamu memberi peringatan yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena mereka lalai. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakkan mereka, karena mereka tidak beriman,sesungguhnya Kami telah memasang belenggu-belenggu di leher-leher mereka, lalu tangan-tangan mereka (mereka angkat) ke dagu, maka mkarena itu mereka bertengadah. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding pula, dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.
Menjadi buruklah muka-muka mereka. Dan terhinalah semua muka (mereka) kepada Tuhan Yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus ( makhluq-Nya ). Dan sesungguhnya telah merugilah orang-orang yang melakukan kedhaliman. Taa Siin Haa Miim ‘Aiin Siin qaaf. Allah melemparkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing lautan.
Haa Miim 7x telah dipasti segala perkara dan telah datang pertolongan, maka atas kami mereka tidak ada yang menolong.
Haa Miim, diturunkan Kitab ini (Al-Qur’an) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui, Yang Mengampuni dosa dan menerima taubat lagi keras hukuman-Nya, Yang mempunyai karunia. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada Nya lah kembali ( semua makhluk).
“Bismillah” adalah pintu kami, “Tabaaraka” adalah pagar kami, “Yaasiin” adalah atap kami, “Kaaf haa Yaa ‘Ain Shaad adalah yang mencukupi kami dan “Haa Miim ‘Aiin Siin Qaaf” adalah pelindung kami. Maka Allah akan mencukupimu terhadap musuh-musuhmu. Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Tutup ‘Arasy telah terbuka atas atas kami dan perlindungan Allah tertuju kepada kami, dengan daya Allah kami tidak dapat dikuasai. Allah dari belakang mereka (lawan) mengepung. Bahkan yang didustakan mereka itu adalah Al-Qur’an yang mulia, yang tersimpan dalam Lauhil Mahfudh. Maka Allah adalah sebaik-baik penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang diantara yang penyayang.
Sesungguhnya yang menolong kami adalah Allah yang menurunkan Al Kitab ( Al-Qur’an) dan Dia lah yang menolong orang-orang yang shalih.
Allah lah yang mencukupi aku, tidak ada Tuhan selain Dia, kepada-Nya aku bertawakal dan Dia lah Tuhan yang menguasai ‘Arasy yang Agung.
Tidak ada daya dan tenaga melainkan dengan pertolongan Allah Yang Maha Agung lagi Maha Tinggi.